Benarkah, Keseringan Masturbasi Sebabkan Dengkul Kopong?


Hahahaha .... searching2 ternyata nemu artikel menarik nih. Menariknya kenapa ? karena kebetulan memang teman2 sering menanyakan dan menyebutkan mitos ini,. Ya emang GJ sih simpang siur gtu karena gak ada buktik autentik yg membuktikannya. Nah artikel ini sebagai pencerahan saja kepada yg percaya mitos tersebut.
Dan INTINYA adalah bahwasannya melakukan ONANI atau MASTURBASI tetep dilarang oleh agama ( Islam ). Jadi kalau bisa jangan pernah coba2 deh. Atau yg sudah terlanjur mencobanya , yuk buruan kita tobat.
Artikel ini hanya buat menambah refrensi saja.
:D
Masturbasi sepertinya sudah menjadi hal yang biasa dilakukan pria. Tidak sedikit pria yang melakukannya bahkan ada yang kecanduan. Karena kebiasaan ini, beberapa pria sering merasakan nyeri di daerah lutut atau dengkul yang diduga disebabkan karena keseringan masturbasi. Benarkah demikian?
Tidak ada batasan yang pasti tentang seberapa sering pria boleh masturbasi. Meski dipengaruhi banyak faktor termasuk usia, ada beberapa pendapat yang menyebut frekuensi ideal untuk ejakulasi adalah 2-3 kali seminggu baik melalui masturbasi maupun hubungan seks yang sesungguhnya.
Bila berlebihan, ada yang percaya bahwa masturbasi bisa menyebabkan nyeri pada lutut atau dikenal dengan dengkul kopong. Namun hal tersebut dibantah oleh banyak para ahli.
"Masturbasi tidak akan menyebabkan nyeri apapun pada lutut. Nyeri dan bunyi pada lutut bisa disebabkan oleh tulang kecil di depan lutut yang disebut Patela, yang menjadi ketat ketika Anda duduk atau tidur dengan lutut dilipat," jelas Dr. Sarveshwar Chander Sood, dokter bedah ortopedi dari Punjab, India, seperti dilansir healthcaremagic.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Andri Wanananda MS, seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.
Menurutnya, masturbasi hanya berakibat ejakulasi dini pada pria sedangkan pada wanita hingga saat ini belum ada laporan penelitian tentang efek negatifnya.
"Tidak benar bila onani bisa membuat lutut kopong atau tubuh bertambah tinggi, itu hanya mitos. Lutut kopong lebih karena masalah gangguan di sendi sedangkan tinggi badan tergantung dari gizi, aktivitas selama masa pertumbuhan serta faktor genetik," jelas Dr. Andri Wanananda MS.
Nyeri lutut merupakan salah satu keluhan yang sering terjadi. Penyebab nyeri lutut dapat karena cedera lutut yang mengakibatkan robekan pada ligamen (pengikat sendi) atau cedera yang menyebabkan kerusakan jaringan tulang rawan sendi.
Penyakit-penyakit tertentu juga dapat menyebabkan nyeri lutut seperti arthritis, asam urat dan infeksi sendi.
0 komentar:
Posting Komentar