“Tuhan tidak akan membiarkan sekecil apapun kebaikan menjadi sia-sia. Berangkatlah dengan penuh keyakinan, berjalanlah dengan penuh keikhlasan dan istiqomah dalam menghadapi cobaan" - (Abdillah Irsyad El Nur)

Apa Salah Ku ?

Hai kau wanita yang disana,
Banyak hal yang membuat ku terpesona pada nya.
Ke anggunan wajah nya, keceriaan yang selalu menghias hari-hari nya.
Banyak hal yang membuat ku tertarik pada nya.
Sampai, pada akhirnya kini aku mengerti apa yang ada dipikiranmu selama ini.

Mungkin selama ini hanya aku lah yang mencintai mu, mengangumi, dan ingin mendapatkanmu. Namun tidak dengan mu, kau hanya ingin permainkan perasaanku. Tak ada hati tak ada cinta.
Apa memang ini yang kamu inginkan ?

Tak ada sedikitpun niat dari mu ‘tuk serius kepadaku, hanya aku yang berusaha, hanya aku yang berharap atas kebahagiaan mu. Aku relakan kebahagiaan ku hanya untuk melihat kebahagiaan dalam dirimu. Aku korban kan fisik ku, hanya untuk menyempurnakan segala kebutuhan mu. Aku ikhlas untuk hal itu, karena bagi ku kepuasan sendiri bisa melakukan sesuatu untuk mu.

Katakan yang sebenarnya wahai wanita ku. Jangan mau tak mau seperti ini. !

Sampai pada akhirnya kini aku mengerti,
Tentang apa yang ada dipikiranmu selama ini.
Kau hanya ingin permainkan perasaanku ?
Tak ada hati, tak ada cinta.

Kalaupun memang seperti itu, aku akan ikhlas menerima nya.
Karena mungkin itulah resiko yang harus aku hadapi seorang diri.
Berani jatuh cinta, juga harus berani patah hati dan kecewa.
Tak seluruhnya itu salah mu, biar lah semua jadi salah ku.

Mungkin semua ini hanya harapan bodoh ku.
Aku terlena dalam khayalan tinggi ku untuk mendapatkan mu.
Padahal, kau mungkin sudah punya kehidupan sendiri yang lebih berharga dari sosok kecil seperti diri ku. Seharus nya aku sadar, sadar akan apa yang aku miliki, sadar akan identitas diri ini. 

Tuhan, apa salahku ?
Tak pantas kah aku untuk bahagia ?

Lewat Bahasa Ini, Ku Ungkapan Sesuatu, Untuk Mu Dokter Ku

Gambaran radiografi inginmu non-visualized
Harapanmu tak terdeteksi dengan USG
CT Scan kemauanmu tak bisa diinterpretasi
Anganmu tak terbaca di lembaran elektrokardiogram
Jelaskan, dengan apa harus kutegakkan diagnosa cintamu?
Maaf jika vulnus ictum et causa keraguanku
Menembus cavum thorax dan bersarang tepat di cardia-mu
Menciptakan internal bleeding profuse yang mungkin membunuhmu
Menjadikan kolaps semua asa yang pernah kausemaikan
Tapi jika tanda-tanda vital cinta itu masih positif
Selamatkan ia dengan oksigenasi 2 liter/menit
Basahi cinta yang tersisa dengan cairan infus ringer laktat
Teteskan anti-koagulan agar tak terjadi proses pembekuan
Dengan anamnesa yang serius dan tenang
Kita catat semua planning masa depan dalam rekam medik
Simpan semuanya dalam lobulus hepar masing-masing
Bila saatnya kau bisa melihat ke dalam kedua organon visusku
Kan kaudapati bahwa cinta itu masih intak, steril, jernih, asepsis dan tanpa kontaminasi

Untuk Mu, Dokter Ku

Hari itu, ketika tubuhku pada metabolisme nya
yang terendah...

Mataku berakomodasi tak percaya...
Benarkah yang tertangkap oleh nervi optici-ku??

Dalam sms mu...
Katamu, akulah nukleus kehidupanmu...
Katamu, jika kau flagelatta, maka akulah ATP...
Katamu, jika kau inflamasi, akulah prostaglandin...

Sadarkah kau??
Kau berhasil membuatku mengalami hipertensi
fisiologis dan tachycardi
Perintahkan membrana tympani mu mendengar
seluruh discuss vertebralis ku berkata...

"Setiap cardiac outputku membutuhkan
pacemaker darimu.
Setiap detail gerakan glossus mu merangsang
saraf simpatisku."

"Ucapan selamat malammu laksana diazepam...
Ucapan "jangan menangis, sayang"mu bagaikan
valium bagiku...
Dan ketika kau pergi...terasa bagaikan
imunosupresi untukku..."

Apa yang terjadi padaku??

Cinta kau bilang??
Tak pernah kudengar Dorland mengucapkannya...
Di jurnal mana aku bisa memperoleh Randomised
Control Trial dengan Double Blind tentang nya??

Diagnosa aku...
Infus aku dengan cairan elektrolit "aku milikmu"...
Dan kita akan mengaktivasi seluruh sistem organ
kita bersama-sama...
Sampai brain stem death memisahkan kita...


#SekolahBermain

Bismillahirrahmanirrahiim
 
Selamat Pagi Sahabat

Seorang Kawan pernah ditanya tentang pendapatnya mengenai kondisi pendidikan di Indonesia saat ini, dan beliau menyampaikan bahwa Kondisi Pendidikan negeri ini serupa dengan Keadaan yang Gelap Gulita. Daripada hanya memaki kegelapan maka yg terbaik utk dilakukan adalah menyalakan lilin utk memberi terang sambil lalu sesekali kita memaki kegelapan.

Sekolah Bermain adalah salah satu lilin yg coba kami nyalakan utk memberi setitik terang.
Karna memang Sistem Pendidikan di Negeri ini masih menjadi Pendidikan yang membosankan dan menakutkan bagi siswa.
 
Pendidikan yang baik adalah Pendidikan yang bermain dan menyenangkan. Membiarkan anak-anak mempelajari apa yang mereka suka adalah wajib demi menumbuhkembangkan kreatifitas mereka, dan kita selaku orang dewasa berkewajiban utk mengarahkan dan membimbing mereka.

Sekolah Bermain ini akan berdiri di tanah tempat Warung Teras Khatulistiwa berdiri di Kaki Gumuk Kerang Sumbersari Jember.

Pendidikan yg akan diajarkan adalah Pendidikan Bermain yaitu Bermain dg Bahasa, Bermain dg Musik, melukis, menulis, Handycraft ataupun Memainkan Permainan2 Tradisional.

Tentu impian ini tak akan berhasil jika kami harus mengerjakannya sendirian.
Untuk itu kami sangat mengharapkan bantuan semua sahabat baik berupa dukungan moral lebih-lebih dukungan tenaga sebagai volunteer/sukarelawan dan guru, pun tak luput pula sokongan donasi.


Follow kami di @SekolahBermain
(083847238071/29EB36EA/2382BB42)

TUHAN tidak akan membiarkan sekecil apapun kebaikan menjadi sia-sia.
Tidak ada kebaikan yang sia-sia Untuk INDONESIA yang lebih baik dan Semoga Tuhan Membalas Kebaikan para Sahabat Bermain

Sumber :