“Tuhan tidak akan membiarkan sekecil apapun kebaikan menjadi sia-sia. Berangkatlah dengan penuh keyakinan, berjalanlah dengan penuh keikhlasan dan istiqomah dalam menghadapi cobaan" - (Abdillah Irsyad El Nur)

Relax Relate Release

Don't waste your
time trying to get
people to love you.
Spend your time
with those who
already do. 
<3

Relax Relate Release

Menambahakan Widget Twitter Ke Blog

Akhirnya ketemu juga ..
Nah guys, setelah pencarian panjang ku akhirnya aku berhasil juga nih buat nambahain timeline twitter di Blog kesayangan ku. yaa ... itung-itung biar tambah ngeksis gitu. Hihihi ..
Oke nih aku bagi bagaimana cara nya ngasih kolom kicauan mu di blogger.
Widget twitter yang aku maksud ialah widget untuk menampilkan Tweet Pengguna. Misalnya nama pengguna atau akun twitternya @irsyaaddd maka di widget ini hanya tweet si aafiika yang muncul.
Widget Twitter terbaru ini menurut saya tidak selengkap widget yang dulu, dimana kita bebas mengatur warna dan tema widget. Tapi dalam pembuatannya lebih mudah yang baru ini. Sebelum membuat Widget ini pastikan Anda telah memiliki akun twitter jika belum silahkan daftar, caranya mudah kok coba saja :).

 
Halooh.. Halooh.. hahaaa

Hari ini tanggal 30 Desember 2013

Minggu tenang pun udah berlalu, dan ujian akhir semester alias UAS Teknik Elektro, Universitas Jember pun mulai menyingsing. *fiuhh :&
Sebenernya sih UAS mah udah biasa aku hadepin, yaaa namanya mahasiswa dimana2 pasti akan menghadapi yg nama nya ujian akhir. Tapi tapi yang bikin paling nyeseknya itu ya, pas tau jadwal ujiannya tanggal 30 Desember 2013 - 13 Januari 2014. Ghost.. sebelum dan sesudah tahun baru di suguhin dgn ujian. Apa gak meghelli itu namanya. Mana dalam range tanggal segitu itu ujian nya pakek loncat2 lagi, jadinya mubadzir waktu kan. Andai ujiannya langsung dijadikan seminggu gitu kan enak, liburannya bisa lbh panjang. Haishhh .... -____- 

Senandung Pagi

 
Ketika sang fajar kembali bersenandung diatas langitNya . . .
Kugerakkan tumpuan langkahku . . .
Semerbak aroma pagi tercium oleh indraku, memberikan nafas segar . .
Kuhirup sedalam-dalamnya . . .
Nyanyian-nyanyian merdu oleh sang berkicau, mematahkan kebisingan . . .
Mewarnai kesenyapan dengan sendu alunan nada yg terurai . . .

Ku Berdoa Untuk Mu, WANITA Ku

Memilikimu adalah suatu anugerah terindah yang dikirimkan Tuhan UNTUKKU
mencintaimu adalah keindahan hidupku saat ini
karena ku merasakan kebahagiaan dan kegembiraan yang indah ketika bersamamu
ku tahu cinta tidak mungkin bisa selamanya bersama
pasti akan terpisah disebabkan maut ataupun takdir yang tuhan buat untuk ku dan untuk mu
namun aku ingin membuat cinta ini selalu indah
selalu tenang dan damai
dan aku ingin menjaga cinta ini dengan sepenuh cintaku HANYA UNTUKMU


Aku berdoa untuk seorang wanita, yang akan menjadi sebahagian dari hidupku
Seorang wanita yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu.

Seorang wanita yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
seorang wanita yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu.


Minggu Tenang saat Hidung Tak Tenang


Haccciimmmm ...
Hassyiimmmm ...
Hassseemmmm ...

Yah begitulah suara-suara yang akhir-akhir ini terdengar dari kamar ku. Disaat yang harus nya aku bersantai menikmati minggu tenang, eh malah dibuat tak tenang. Ya si hidung kecil yang gak bisa ku ajak kompromi ini lagi hobby banget buat bersin. Ya pasti taulah apa penyebab nya. Cuaca Jember yang ekstrem banget tambah mendukung buat virus ini berkembang. Puncaknya nih setelah kemaren aku touring ke Banyuwangai. Pulang-pulang langsung drop nih badan.

Tapi aku tidak boleh tinggal diam. Kalo aku biarin terus2an yang ada entar nih virus jadi ngelamak. Bukannya malah reda, ntr bisa2 malah semakin nyaman meradang. Okeee karena sakit itu gak nyaman nih aku bagi sedikit info buat teman2 untuk mengatasi flu, pilek, atau apalah yang menyiksa ini. Biar gak sentrap-sentrup gak jelas teman. :D


Indahnya Momen Hari Ibu Bersama Save Street Child Jember

Selamat pagi...

Pada hari minggu tanggal 22 Desember 2013 kemaren, orang-orang se-Nusantara merayakan sebuah momen yaitu hari ibu. Sebuah hari yang didedikasikan kepada seorang malaikat hidup di dunia yang sangat berjasa dalam melahirkan dan meramut kita, yaitu Ibu, Ya kita tahu ibu merupakan orang yang sangat berjasa dalam hidup kita. Beliau merupakan pintu bagi kita untuk merasakan indah nya dunia. Beliau sebagai perantara Allah dimana janin kita dititipkan. Maka dari itu sudah selayaknya penghargaan setinggi-tinggi nya kita berikan untuk bunda kita tercinta.

Nah kemaren nih aku juga tak lupa untuk merayakan semarak hari ibu. Saat aku terbangun dari tidur dan pagi buta masih siup-siup, lantunan ucapan selamat hari ibu sudah terasa dimana-mana. Banyak rekan yang meluapkan nya lewat kicauan di twitter, posting status di Facebook, dan upload gambar di instagram, semua orang merayakannya. Aku pun juga tak lupa akan sosok ibu ku. Pagi itu aku ucapin selamat hari ibu. Ya walaupun hanya melalui via telepon setidaknya itu sudah bisa mewakili rasa hormat ku pada ibu. Diawali dgn sebuah lagu "Bunda nya Melly Guslow" suasana berubah jd haru. :')

Next sebenernya yg berbeda dr hari ibu tahun ini adalah aku juga merayakannya dengan para "anak bangsa", yaitu anak-anak didik ku di komunitas Save Street Child Jember. Ya mereka adalah anak-anak yang masih kecil dan imut yang kita didik dalam ilmu moral serta pendidikan formal. 


Ku duduk di tengah jalan dan tak tau dimana jalan ini akan berakhir. Setiap perjalananku menghadirkan kisah entah itu tawa canda dan duka bahkan tetesan air mata...
Entah mengapa aku bisa ada di jalan ini, yang aku tau aku ada dijalan ini karena cinta

Pernah aku berada di persimpangan jalan yang memaksaku untuk memilih.
Dimana setiap jalan itu menghadirkan berbagai cerita yang tak tau kisahnya.
Kau takkan tau bagaimana aku memilihnya karena aku tak tau bagaimana memilihnya.
Hanya Tuhan yang tau bagaimana aku memilihnya

Rasa Hati

Saat kutatap indahnya bola matamu saat itulah kutemukan kedamaian jiwa yang selama ini kucari
Terlihat jelas dari sinarnya langsung menyentuh dikedalaman jiwa ini, begitu hangat mengecup pintu hati ini
Lengkungan kedua alis mata itu menambah getaran yang mengalun bagai nada yang bersuara seolah tak mengenal duka
Sedangkan bulu mata itu seakan tangan penari yang lentik yang mengikuti irama lantunan nada suara yang mengajakku selalu gembira
Saat jemarimu menulusuri setiap lekukan tubuh ini berjuta rasa kurasa menghapus semua kegundahan yang selama ini menggelayut beratkan langkah penuh cita
Ketika bibirmu menyatu dengan seluruh kehangatan ragaku jiwaku melayang membumbung tinggi menembus awan dan meraja disana
Kuhirup semua aroma tubuhmu masuk melalui rongga – rongga dikulitku menyatu dengan aroma tubuhku menjadi ikatan satu
Desahan nafasmu erangan jiwamu menjadi lagu cinta bangkitkan sukma yang lama terpendam didasar yang paling dalam

Waktu lagu cinta itu berakhir tersirat senyum manismu mewarnai indahnya hari dimana raga dan jiwa kita bersatu
 
MonNight, 10:25 PM

JEMBER yang selalu ISTIMEWA

:: Kantor Bupati Jember yang terletak di alun-alun ::
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semuanya.

Oke kali ini aku akan bercerita sedikit tentang sebuah daerah yang bernama JEMBER. U know JEMBER ? Where ? Nah Jember sendiri merupakan domisili ku saat ini. Yaa .... singkat cerita aku keterima kuliah disini setelah lulus SMA, tepat nya di Teknik Elektro Universitas Jember

Hmmm pada awal nya sih aku gak sampai kepikiran akan pernah tinggal di salah satu kabupaten yang berada di daerah tapal kuda ini. Kenapa ? ya karena selain jaraknya yang cukup jauh dari rumah ku ( Pamekasan, Madura ) aku juga tidak punya sanak saudara sama sekali disini. Tapi tak masalah lah, aku tetap mensyukuri apa yang telah aku dapat saat ini
:: I <3 JEMBER "www.jemberbanget.com" ::
Kesan pertama ku tentang Jember adalah "NOT BAD". Ya bagi ku Jember itu merupakan sebuah kota yang tidak besar dan tidak kecil, sedengan lah istilahnya. Tapi jangan salah, ketika kamu kamu sudah tinggal di Jember baru kamu akan merasakan banyak hal unik dan keren yang ada di tempat bernama Jember tersebut.

Hymne Elektro, Universitas Jember ( UNEJ )

 
Nah almamater elektro kebanggaan ku lagi punya gawe baru nih, yaitu arak-arakan wisudawan Elektro yang bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Elektro ( HME ) Universitas Jember. Buat meramaikan acara tersebut ini ada lagu buat yel-yel Elektro kita. Silahkan di download dan di hafal ya rek . Download MP3 nya << DISINI >> :)

HYMNE Elektro Unej

Tinggalkan ayah tinggalkan ibu
Doakan kami menuntut ilmu
Berjuang menjunjung almamaterku
Majulah ayo maju elektro ku ( Maju ... ! )

*
Tidak kembali pulang
Sebelum mendapat gelar ( Pasti dapat ... ! )
Walaupun niat terkadang jadi beban
Demi bangsa kami kan berjuang

Reff :
Maju ayo maju ayo terus maju.
Wujudkan lah cita-citamu
Singkirkanlah semua ragumu
Bulatkanlah semua tekad mu

Wahai dulurku teknik elektro Unej
Dimana engkau berada
Jangan lah engkau pantang menyerah
Majukanlah elektro tercinta ( Tercinta ... ! )

(Intro)
Back to *
Back to Reff

HIDUP adalah ANUGERAH

Ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, saya tahu itu. Namun ini juga tidak sesulit menemukan jarum dalam tumpukan jerami. Buat saya sederhana saja, hidup yang kita jalani saat ini, pekerjaan yang kita miliki hari ini dan keputusan-keputusan yang sudah kita pilih. Semuanya itu akan bermuara pada konsekuensi. Hidup adalah perjuangan, itu betul. Tapi hidup juga merupakan anugerah terindah dari surga. Mengisinya dengan selalu bersyukur akan lebih baik bukan daripada setiap hari mengeluh. Hidup akan terus bergerak walaupun qta memutuskan untuk berhenti. Hidup akan terus berlanjut walaupun kita memutuskan untuk diam. Hidup akan selalu memberikan warna baru tanpa peduli kita siap atau tidak. Bersyukurlah jika sampai saat ini hidup masih memberikan banyak pembelajaran buat kita.


Tidak mudah memang namun bukan berarti tidak bisa. Selama ada kemauan, selama selalu berusaha, selama masih punya keyakinan, selama masih mampu menghasilkan ide-ide kreatif, semuanya pasti akan lebih baik. Suatu hari nanti ketika perjalanan ini sudah lebih jauh dari garis awal kita memulainya, ketika kita menoleh sejenak ke belakang, kita akan menemukan pemandangan terindah dari sebuah perjuangan, menemukan arti sesungguhnya dari sebuah kesuksesan dan menikmati bentuk lain dari sebuah keberhasilan.

COME ON ! Buka Hati & Sadarkan Diri



Dunia kita itu kini adalah dunia penuh cinta dengan warna-warna jingga, tawa-tawa pelangi , pijar bintang dimata anak anak jalanan yang menjadi anak didiknya…. Cinta yang dialiri ketulusan tanpa pamrih dari sahabat-sahabat di komunitasnya yang menjadikan perempuan itu produktif dan bisa menghasilkan karya…cinta yang tidak pernah kenal surut dari kedua orang tua dan keluarganya… Dan yang paling hakiki adalah cinta nya pada Illahi yang selalu mengisi relung-relung hati..tempatnya bermunajat disaat suka dan duka… Indahnya hidup dikelilingi dengan cinta yang pasti tetapi sesungguhnya dikelilingi oleh ilusi.


Adakalanya kita begitu yakin bahwa kehadiran seseorang akan memberi sejuta makna bagi isi jiwa. Sehingga…. saat seseorang itu pun hilang begitu saja… Masih ada setangkup harapan agar dia kembali….Walaupun ada kata-katanya yang menyakitkan hati…. akan selalu ada beribu kata maaf untuknya…. Masih ada beribu penantian walau tak pasti… Masih ada segumpal keyakinan bahwa dialah jodoh yang dicari sehingga menutup pintu hati dan sanubari untuk yang lain. Sementara dia yang jauh disana mungkin sama sekali tak pernah memikirkannya. Haruskah mengorbankan diri demi hal yang sia-sia??


Masih ada sejuta asa…. Masih ada sejuta makna…..Masih ada pijar bintang dan mentari yang akan selalu bercahaya dilubuk jiwa dengan menjadi bermakna dan bermanfaat bagi sesama….
“Lalu… bagaimana dengan cinta yang dulu pernah ada?? ”tanya saya suatu hari, Pria itu berujar, ” Biarkan cinta itu bermuara dengan sendirinya… disaat yang tepat… dengan seseorang yang tepat…. dan pilihan yang tepat……hanya dari Allah SWT, disaat dihalalkannya dua manusia untuk bersatu dalam ikatan pernikahan yang barokah..”
Semoga saja akan demikian adanya… 

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

Diantara hikmah dari ayat ini adalah seorang hamba tidak boleh memiliki suatu pandangan yang mendahului keputusan Allah Subhanahu wa Ta'ala, atau memilih sesuatu yang tidak Allah Subhanahu wa Ta'ala pilih, serta memohon-Nya sesuatu yang ia tidak mengetahuinya. Karena barangkali di situlah kecelakaan dan kebinasaannya, sementara ia tidak mengetahuinya. Sehingga janganlah ia memilih sesuatu mendahului pilihan-Nya. Bahkan semestinya ia memohon kepada-Nya pilihan-Nya yang baik untuk dirinya serta memohon-Nya agar menjadikan dirinya ridha dengan pilihan-Nya. Karena tidak ada yang lebih bermanfaat untuknya daripada hal ini

Hei kawan, janganglah kamu memiliki pandangan yang mendahului keputusan Allah..
Jangan kamu sia-siakan waktumu untuk menunggu suatu yang tak pasti..
Supaya dirimu tidak dipermainkan oleh perasaanmu sendiri..
Bila kenyataan ternyata kamu tidak bisa bersatu dengan pilihanmu.
Yang penting kamu sudah ikhtiar.
Yang penting kamu sudah ada berusaha yang benar.
Agar tidak ada penyesalan dikemudian hari..
Agar kamu bisa melangkah lagi untuk mencari pasangan jiwamu..

Apabila salah satu pintu kebahagiaan tertutup, yang lain akan terbuka. Tapi lazimnya, kita akan memandang pintu yang telah tertutup itu terlalu lama hingga kita tidak nampak pintu yang telah dibukakan untuk kita.


Bila dia pun sudah tak mau menerima kita yg penuh dgn kekurangan ini, ikhlaskanlah. Terpaksa tidak karena cinta hanya akan menjadi sebuah hubungan yang tidak barokah. Hakekat cinta itu adalah saling mencintai, menyayangi, perhatian, dan menjaga. Menjaga komitmen yang telah dibentuk bersama. Sehingga tercapai kebahagiaan yang setiap orang inginkan.

Tetaplah semangat dalam mencari pasangan jiwamu..

Masih ada pintu kebahagian yang terbuka untuk kita.

AKU adalah AKU

Kadang aku seperti air yangg selalu berubah bentuk,
Kadang aku seperti karang yang sulit digoyahkan.

Aku adalah matahari, Aku adalah bulan, Aku adalah langit biru, Aku adalah pelangi,
Aku adalah tetesan embun, Aku adalah rumput hijau, Aku adalah pepohonan, Aku adalah pria yang bisa membuatmu merasa bahagia.

Tetapi, kadang aku adalah garam, Aku adalah cuka yang membuat lukamu bertambah perih, Aku adalah debu yang membuat mata orang tak bisa melihat, Aku adalah yang selalu ingin berubah, Yang selalu ingin menjadi lebih baik bagi yang perduli aku. Jangan khawatir karena Aku selalu berusaha, dan Aku adalah Aku.
be your self :)

CEMBURU Ituuuuuuu ?

Kepadamu, siapapun yang sedang jatuh cinta atau dalam cinta…
Bijaklah dengan satu rasa bernama CEMBURU itu.
Kadang ia menjadi muara sakit yang tak beralasan, yang membuat kebutaan dalam cinta, lebih dari itu ia dapat mematahkan cintamu…
Maka sekali lagi berbijaklah dengan rasa itu, CEMBURU. :)


CEMBURU ituuuuuuuu ibarat sebuah bumbu. Kalian pernah makan gule, rendang, atau apalah yang kalian suka, nah kepikir gak jika semua makanan tadi gak diberi sebuah barang ajaib yg namanya "BUMBU" ? entah siapa tuh yang memberi nama demikian, yang pasti dengan bumbu tersebut makanan kita akan terasa enak dan nikmat dimakan. Bayangkan jika gak dikasih bumbu tuh, pasti rasanya bakalan HAMBAR kan. Nah sama halnya dengan rasa CEMBURU, sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan sebuah hubungan walopun terkadang banyak orang yang terjebak di dalamnya *termasuk aku* hahaha ,, Eits tp jangan salah, meski kadang menyimpan rasa sakit bahkan dendam, namun dengan kadar yang pas, cemburu dibutuhkan untuk mengetahui seberapa besar cintanya pada mu guys.

Rasa cemburu wajar hadir seiring perasaan cinta atau sayang terhadap pasangan. Sebuah rasa takut kehilangan pasangan atau yang lebih parah kehilangan cinta itu sendiri.
Gak usah takut, kamu hanya perlu mengontrol seberapa kuat bisa melawan perasaan itu. Rasa cemburu yang dikelola dengan baik, justru bisa memunculkan perasaan hangat yang teraliri dalam jiwa, bahkan hadirnya bisa menepis debat sengit yang berpotensi menghancurkan hubungan.

Lalu, mengapa cemburu itu perlu? Lho, Ya, Hemmmhh ... Munculnya rasa ini adalah tanda bahwa kamu benar-benar peduli dengan pasangan. Sinyal tubuh mengirim respon, ada suatu hal yang membahayakan dirinya.

Inilah bentuk dari perlindungan diri yang reflek terjadi. Rasa ini akan berkembang menjadi hal yang baik, yang terdorong perasaan ingin melindungi pasangan dari ancaman bahaya.

Jadi, apa yang harus dilakukan saat cemburu itu hadir? Jangan dulu menyalahkan. Bijaknya, bertanyalah lebih dulu. Beri kesempatan ia menjelaskan. Katakan bahwa tak pernah ada keinginan untuk memancing pertengkaran, hanya niat untuk melindungi hubungan.
Maka kepadamu cinta, sungguh cemburuku bukan disebabkan mereka atau sesiapapun…
Karena, dibalik itu, ada hal yang sangat penting yang patut aku jaga.
Semoga kau mengerti..
:)

“me”

Hello - Goodbye

People would come and go. kalo nanya ke semua orang pasti ada yang ditakutin dari sebuah pertemuan. ya apalagi kalo bukan perpisahan. yang tertinggal dari sebuah pertemuan dan berubah jadi perpisahan itu cuma kenangan. hal apa yang kmu lakuin sama orang itu, hal-hal apa yang mengingatkan mu akan kejadian saat bersama orang itu. Aku ga bilang disini adalah orang yang deket sama lo. tapi orang yang PERNAH ada.

Ini yang ada hampir di pikiran setiap orang ketika perpisahan terjadi : "ya ngapain selama ini kmu mau berhubungan sama aku? masuk ke kehidupan ku dan bla bla bla.."
ya mungkin dalam melakukan sesuatu seringkali kita berpikir bahwa we have nothing to lose anyway. so we just did.
Tapi seiring perkembangan waktu dan kmu harus meninggalkan apa yang istilahnya dari "nothing to lose" itu sampe ke"dagingan" disaat itu juga kamu sadar kalo "yes.  I have something to lose" dan aku yakin, kehilangan itu ga gampang diterima bagi sedikit atau banyak orang. 
Kalo pada akhirnya kita harus ngucapin selamat tinggal, ngapain kita says hello? kenapa ga dari dulu aja mending ga usah sama sekali. pasti itu yang disesalin sedikit banyak orang. but hey, namanya juga manusia. kita ga bakal pernah tau jadinya kayak apa

Disaat kita terlanjur harus melepaskan orang yang pernah ada di hidup kita, aku yakin yang bikin susah ya kenangannya itu. Kenangan yang udh terbentuk sekian lama saat bersama. Kenangan yg akan muncul ketika kita sendirian dan coba berfikir kebelakang tentang apa yg telah terjadi. kadang orang berpikir buat create brand new life. entah dari bener-bener menjauh dan bahkan ada yang sampe memilih keluar kota, keluar negeri, hilang kontak dari orang2 yang ada hubungannya dan lain-lain.

Sakit itu pasti bakal ada. mulai dari lutut kita yang jatoh waktu kecil, atau bahkan perasaan yang sakit tanpa tahu bentuknya apa. luka bisa sembuh, begitu juga hati. Aku ga ngegampangin sakit hati ya, maksud ku disini adalah, semua orang pasti bisa bangkit gimanapun caranya. entah dia mau nambel hidupnya yg bolong2 gara2 perpisahan itu, atau ya itu tadi bener2 bikin kehidupan baru yang mungkin dia harus gambling lagi dari awal.. dan mungkin juga kali ini dia mulai menjalani hidup dengan beban baru yang setiap ada orang masuk ke kehidupannya dia mulai dengan kalimat 'what if?'

Seperti Siapa Aku?


Kadang aku seperti air yangg selalu berubah bentuk,
Kadang aku seperti karang yang sulit digoyahkan.

Aku adalah matahari, Aku adalah bulan, Aku adalah langit biru, Aku adalah pelangi,
Aku adalah tetesan embun, Aku adalah rumput hijau, Aku adalah pepohonan, Aku adalah sahabat yang bisa membuatmu merasa bahagia.

Tetapi, kadang aku adalah garam, Aku adalah cuka yang membuat lukamu bertambah perih, Aku adalah debu yang membuat mata orang tak bisa melihat, Aku adalah yang selalu ingin berubah, Yang selalu ingin menjadi lebih baik bagi yang peduli aku. Jangan khawatir karena Aku selalu berusaha, dan Aku adalah Aku. Aku yg slalu ingkan terbaik bagimu.


Praktikum Dasar Sistem Kontrol



Praktikum Dasar Sistem Kontrol ( Teknik Elektro, Universitas Jember ) merupakan praktikum dimana kita bisa lebih mengenal tentang PLC dan bagaimana proses dan cara kerja nya. Dalam simulasi praktikum ini, aku menggunakan software Zelio yang digunakan untuk loader ke PLC.

Bagi teman-teman yang ingin mendownload aplikasi Zelio ini, silahkan klick << DISINI >>

Cinta itu Sebuah Perjalanan

*erjeyepe*
 
Mencintai itu sebuah perjalanan. Ada pengertian didalamnya yang perlu dibina. Ada kesepakatan-kesepakatan yang perlu dibuat. Ada toleransi yang perlu dibangun. Ada kepercayaan yang harus dijaga. Ada komitmen yang harus diperjuangkan. Ada sikap yang perlu mengalami perubahan dari hari ke hari. Ada proses yang harus dijalani. Ketika aku mencintai kamu, aku tahu bahwa aku akan bahagia bersamamu. Hal lainnya mari kita anggap sebagai bagian dari perjalanan yang akan membuat hubungan kita jadi lebih berkualitas. Terima kasih untuk segalanya. Kamu tetap yang terbaik saat ini gadis ku.

Jobless. Lifeless. Loveless. Graceless

Selain karena leptop ku yang rusak membabi buta, aku rasa otak ku  makin lama makin brutal. Otak brutal. Itu sebutan bagi orang yang nekat. Aku gatau ya apakah itu tergolong fearless atau bahkan membawa bencana bagi dirinya sendiri.
 
Sebagai manusia, kmu pasti pengen rasanya bersyukur atas apa yang kmu punya. Temen, pekerjaan, keluarga, uang, kesejahteraan, kebahagiaan dan lain-lain. Tapi apa yang terjadi disaat kmu ga pernah puas sama apa yang kmu dapet? Hal baru yang kmu pikir bisa menambah kebahagiaan kmu, tapi malah kmu jadi obses dan kehilangan apa yg selama ini kmu udah punya. get some lose all. Worth it? kmu yang tau apakah itu semua sebanding dan berharga buat kmu. 
 
The thing is, manusia emang ga pernah puas. Mau membahagiakan semua yang ada sekelilingnya. Come on, we're not God yang bisa bikin semua org bahagia. Aku yakin setiap orang pasti bisa membahagiakan dirinya masing2. Tapi emang kadang harus ada koneksi antar sesuatu yang bisa bikin sama-sama bahagia. Disitulah dibutuhkan keikhlasan dalam memberi atau menerima. Percuma kmu mau semati2an apa ngasih kebahagiaan bagi orang lain tapi diri mu sendiri ga bahagia. Itu akan jadi suatu boomerang ketika orang yang kmu bikin bahagia menyadari bahwa itu sepihak tanpa kmu ngerasa bahagia yang sama.
Kadang-kadang, kmu pengen mengabaikan semuanya untuk merasa you're the happiest person in the world tanpa harus mikirin orang lain. Tapi yang nyebelin adalah ada keterikatan moral yang menyebabkan kmu ketarik lagi untuk ga bisa ignore. Kmu pengen, tapi ga bisa. Yaaa namanya juga naluri.
 
Salah satu lagu yang ku suka dan menginspirasi adalah Florence and The Machine-Shake it Out (Tapi aku lebih suka versi glee) "And it's hard to dance with the devil on your back" Iya itu salah satu line nya. Kmu bakal susah untuk mengejar kebahagiaan ketika kmu ga bisa atau merasa sulit ngelepasin apa yang jadi beban. Beban itu pun bermacam-macam, tergantung kitanya. Kmu takut kehilangan, atau kmu takut akan masa depan. Kmu jobless, lifeless, loveless dan merasa graceless. 
 
 
Kita sebenernya sadar kalo ada hal-hal yang harus dibuang untuk ngedapetin apa yang ideal, tapi kita terlalu takut atau bahkan gamau, karena keserakahan kita. Well, ga ada yang bisa disalahin sih, selama kmu bisa memainten itu semua dan asal lo bisa bertahan.

IKHLAS dan PASRAH itu beda tipis ya

Ikhlas sama pasrah beda tipis. seringkali aku bilang ini. Aku sendiri pun belom bisa bedain apa itu pasrah apa itu ikhlas. mungkin pasrah adalah menerima segala yang terjadi mau ujung2nya kayak gimana, dan itu ga jelas udah diusahakan atau belom. sedangkan kalau ikhlas kita udah usaha semampu kita (atau bahkan sampe ada yang melewati batas) dan memang tetep ga sesuai dengan apa hasilnya, sehingga kita tau itu harus dilepasin. see? ikhlas is about to letting go. pasrah is about careless.

mungkin saat ngelakuin sesuatu yang kita kira bakalan berhasil atau kita kira bakalan sesuai ekspektasi awal kita namun tidak tercapai, disaat itulah kita harus menentukan apakah kita harus optimis untuk hal itu atau malah berhati-hati dan kadang udah pesimis duluan. 

memang kadang mengikhlaskan sesuatu itu ga semudah yang orang bilang "ikhlasin aja nanti pasti ada yang lebih baik" hey..itu ikhlas atau pamrih?!

menurut ku, ikhlas adalah menerima sesuatu yang dari awal kita udah kita perkirakan konsekuensinya seperti apa, jadi tidak harus menyalahkan siapapun atau apapun apabila kita harus melepaskan sesuatu.

tapi kadang, dalam konsekuensi yang telah kita pikirin, ada suatu kejadian yang memang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. just happened. that's what we called : UNPREDICTABLE. hmmmm...kalo udahh gitu,  gimana yah?! unpredictable ga berarti unaccaptable. unpredictable thing mungkin bisa dijalani pelan2, dan mungkin mau gamau harus diterima mau sepait apapun. karna unpredictable biasanya datang bersamaan dengan hal2 yang telah kita perkiakan sebelumnya, tapiii memang berada di dalam suatu tempat yang tersembunyi dan tanpa sadar suatu saat hal itu keluar.

well, aku ga memaksakan untuk ikhlas dalam stiap masalah, tapi usaha untuk ikhlas mungkin bisa jadi jalan terbaik dalam kehidupan supaya kita bisa menjalani hidup tanpa penyesalan yang ga ada solusinya.
Thursday, 3 Oktober 2013
10:01 PM 

Buku Harian Bertinta Biru


Nih aku nemu lagu yang manteb bgt gan. Liriknya sangat mengena dan instrumen lagunya bisa ngebuat kita terbawa suasana. Sampai sekarang akupun bingung siapa yang ciptain ni lagu, masih no name. Bagi yang kondisi hati nya lagi cocok sama nih lagu, buruan download deh << DISINI >>. Recomended. :)

Buku Harian

Kenangan kasih bersamamu
Tak mungkin terlupakan
Tertulis dengan tinta biru
Di dalam buku harian

Tiap lembar di buku itu
Tersimpan kenangan cinta
Mula pertama berjumpa
Hingga kita berpisah

Di dalam buku harian ini
Ada tawa dan tangis
Ada benci dan rindu
Berpadu jadi satu dalam kenangan

Bila kurindukan dirimu
Kubuka buku harian ini
Terbayang lagi semua kenangan
Saat bersamamu seperti waktu dulu

Tiap lembar di buku itu
Tersimpan kenangan cinta
Mula pertama berjumpa
Hingga kita berpisah

Didalam buku harian ini
Ada tawa dan tangis
Ada benci dan rindu
Berpadu jadi satu dalam kenangan

Bila kurindukan dirimu
Kubuka buku harian ini
Terbayang lagi semua kenangan
Saat bersamamu seperti waktu dulu

Walau buku harian itu
Kini tlah lapuk dan usang
Tapi cintaku takkan sirna ditelan waktu 

Tapi cintaku takkan sirna ditelan waktu

Materi Sistem Kontrol



Ini materi kuliah Sistem Kontrol di Teknik Elektro Universitas Jember kawan. Dosen pengampu mata kuliah tersebut adalah Bp. Narko. Nah, pada kesempatan berikut ini aku mw ngeshare materi2 yang telah diberikan. Siapa tw bermanfaat bagi teman2, khususnya bagi adik2 angkatan ku ntar.

Download << DISINI >>

(^_^)



Iki rek materi presentasi dari Mata Kuliah Sistem Komunikasi Digital ( Teknik Elektro, Universitas Jember ) dosen pengampu Bu Ike.

Semoga bermanfaat.

- Presentasi 1 - Base Band & Modulasi Digital


Materi Jaringan Telekomunikasi


Pada semester lima ini aku dapat pembelajaran mata kuliah Jaringan Telekomunikasi nih di Teknik Elektro Universitas Jember kawan. Dosen pengampu mata kuliah tersebut adalah Bp. Catur dan Bp. Widi. Nah, pada kesempatan berikut ini aku mw ngeshare materi2 yang telah diberikan. Siapa tw bermanfaat bagi teman2, khususnya bagi adik2 angkatan ku ntar.


Semoga bermanfaat ya ...
(^__^)

Oretan Nihongo "Japan" Hari Ini




nee mou sukoshi dake
mou sukoshi dake kiiteite hoshii
nee mou sukoshi dake
mou sukoshi dake waga mama ii desu ka?


te ni ireta totan ni kieteshimai sou
kotoba o kuremasen ka?


ai shiteiru ai shiteiru
sekai ga owaru made
bakageteru to warai nagara
kuchi ni dashitemite
aishiteiru
sonna koto ga kantan ni wa dekinakute
umaku aiseru you ni to ano sora ni inotteiru


nee shiritakute mo
shiritsukusenai koto bakari de
dakara hitotsu ni naranai futatsu no karada o
sei ippai dakishimeta


anata ga iru sore dake de
mou sekai ga kawaratteshimau
monotoon no keshiki ga
hora azayaka ni utsuru
itsu no ma ni ka hanareteita
te o tsunaide aruiteku
umaku aiseteiru ka naa
ano sora ni kiitemiru no


itsuka hanarebanare ni naru hi ga kite mo
anata o omotta hibi ga areba sore de ii
itsuka hanareta imi o shiru hi ga kuru yo
yakusoku suru kara ashita e


ai shiteiru ai shiteiru
sekai ga owaru made
bakageteru to warai nagara
kuchi ni dashitemite
aishiteiru
sonna koto ga kantan ni wa dekinakute
umaku aiseru you ni to ano sora ni inotteiru


ano sora ni inotteiru



Hayyooo kon, gak usah bingung2 mikirin terjemahannya apa, nih aku kasih bocorannya. Resapi ya saat membaca nya . :)

Apa Salah Ku ?

Hai kau wanita yang disana,
Banyak hal yang membuat ku terpesona pada nya.
Ke anggunan wajah nya, keceriaan yang selalu menghias hari-hari nya.
Banyak hal yang membuat ku tertarik pada nya.
Sampai, pada akhirnya kini aku mengerti apa yang ada dipikiranmu selama ini.

Mungkin selama ini hanya aku lah yang mencintai mu, mengangumi, dan ingin mendapatkanmu. Namun tidak dengan mu, kau hanya ingin permainkan perasaanku. Tak ada hati tak ada cinta.
Apa memang ini yang kamu inginkan ?

Tak ada sedikitpun niat dari mu ‘tuk serius kepadaku, hanya aku yang berusaha, hanya aku yang berharap atas kebahagiaan mu. Aku relakan kebahagiaan ku hanya untuk melihat kebahagiaan dalam dirimu. Aku korban kan fisik ku, hanya untuk menyempurnakan segala kebutuhan mu. Aku ikhlas untuk hal itu, karena bagi ku kepuasan sendiri bisa melakukan sesuatu untuk mu.

Katakan yang sebenarnya wahai wanita ku. Jangan mau tak mau seperti ini. !

Sampai pada akhirnya kini aku mengerti,
Tentang apa yang ada dipikiranmu selama ini.
Kau hanya ingin permainkan perasaanku ?
Tak ada hati, tak ada cinta.

Kalaupun memang seperti itu, aku akan ikhlas menerima nya.
Karena mungkin itulah resiko yang harus aku hadapi seorang diri.
Berani jatuh cinta, juga harus berani patah hati dan kecewa.
Tak seluruhnya itu salah mu, biar lah semua jadi salah ku.

Mungkin semua ini hanya harapan bodoh ku.
Aku terlena dalam khayalan tinggi ku untuk mendapatkan mu.
Padahal, kau mungkin sudah punya kehidupan sendiri yang lebih berharga dari sosok kecil seperti diri ku. Seharus nya aku sadar, sadar akan apa yang aku miliki, sadar akan identitas diri ini. 

Tuhan, apa salahku ?
Tak pantas kah aku untuk bahagia ?

Lewat Bahasa Ini, Ku Ungkapan Sesuatu, Untuk Mu Dokter Ku

Gambaran radiografi inginmu non-visualized
Harapanmu tak terdeteksi dengan USG
CT Scan kemauanmu tak bisa diinterpretasi
Anganmu tak terbaca di lembaran elektrokardiogram
Jelaskan, dengan apa harus kutegakkan diagnosa cintamu?
Maaf jika vulnus ictum et causa keraguanku
Menembus cavum thorax dan bersarang tepat di cardia-mu
Menciptakan internal bleeding profuse yang mungkin membunuhmu
Menjadikan kolaps semua asa yang pernah kausemaikan
Tapi jika tanda-tanda vital cinta itu masih positif
Selamatkan ia dengan oksigenasi 2 liter/menit
Basahi cinta yang tersisa dengan cairan infus ringer laktat
Teteskan anti-koagulan agar tak terjadi proses pembekuan
Dengan anamnesa yang serius dan tenang
Kita catat semua planning masa depan dalam rekam medik
Simpan semuanya dalam lobulus hepar masing-masing
Bila saatnya kau bisa melihat ke dalam kedua organon visusku
Kan kaudapati bahwa cinta itu masih intak, steril, jernih, asepsis dan tanpa kontaminasi

Untuk Mu, Dokter Ku

Hari itu, ketika tubuhku pada metabolisme nya
yang terendah...

Mataku berakomodasi tak percaya...
Benarkah yang tertangkap oleh nervi optici-ku??

Dalam sms mu...
Katamu, akulah nukleus kehidupanmu...
Katamu, jika kau flagelatta, maka akulah ATP...
Katamu, jika kau inflamasi, akulah prostaglandin...

Sadarkah kau??
Kau berhasil membuatku mengalami hipertensi
fisiologis dan tachycardi
Perintahkan membrana tympani mu mendengar
seluruh discuss vertebralis ku berkata...

"Setiap cardiac outputku membutuhkan
pacemaker darimu.
Setiap detail gerakan glossus mu merangsang
saraf simpatisku."

"Ucapan selamat malammu laksana diazepam...
Ucapan "jangan menangis, sayang"mu bagaikan
valium bagiku...
Dan ketika kau pergi...terasa bagaikan
imunosupresi untukku..."

Apa yang terjadi padaku??

Cinta kau bilang??
Tak pernah kudengar Dorland mengucapkannya...
Di jurnal mana aku bisa memperoleh Randomised
Control Trial dengan Double Blind tentang nya??

Diagnosa aku...
Infus aku dengan cairan elektrolit "aku milikmu"...
Dan kita akan mengaktivasi seluruh sistem organ
kita bersama-sama...
Sampai brain stem death memisahkan kita...


#SekolahBermain

Bismillahirrahmanirrahiim
 
Selamat Pagi Sahabat

Seorang Kawan pernah ditanya tentang pendapatnya mengenai kondisi pendidikan di Indonesia saat ini, dan beliau menyampaikan bahwa Kondisi Pendidikan negeri ini serupa dengan Keadaan yang Gelap Gulita. Daripada hanya memaki kegelapan maka yg terbaik utk dilakukan adalah menyalakan lilin utk memberi terang sambil lalu sesekali kita memaki kegelapan.

Sekolah Bermain adalah salah satu lilin yg coba kami nyalakan utk memberi setitik terang.
Karna memang Sistem Pendidikan di Negeri ini masih menjadi Pendidikan yang membosankan dan menakutkan bagi siswa.
 
Pendidikan yang baik adalah Pendidikan yang bermain dan menyenangkan. Membiarkan anak-anak mempelajari apa yang mereka suka adalah wajib demi menumbuhkembangkan kreatifitas mereka, dan kita selaku orang dewasa berkewajiban utk mengarahkan dan membimbing mereka.

Sekolah Bermain ini akan berdiri di tanah tempat Warung Teras Khatulistiwa berdiri di Kaki Gumuk Kerang Sumbersari Jember.

Pendidikan yg akan diajarkan adalah Pendidikan Bermain yaitu Bermain dg Bahasa, Bermain dg Musik, melukis, menulis, Handycraft ataupun Memainkan Permainan2 Tradisional.

Tentu impian ini tak akan berhasil jika kami harus mengerjakannya sendirian.
Untuk itu kami sangat mengharapkan bantuan semua sahabat baik berupa dukungan moral lebih-lebih dukungan tenaga sebagai volunteer/sukarelawan dan guru, pun tak luput pula sokongan donasi.


Follow kami di @SekolahBermain
(083847238071/29EB36EA/2382BB42)

TUHAN tidak akan membiarkan sekecil apapun kebaikan menjadi sia-sia.
Tidak ada kebaikan yang sia-sia Untuk INDONESIA yang lebih baik dan Semoga Tuhan Membalas Kebaikan para Sahabat Bermain

Sumber : 

Sungguh Puisi Ini Tidak Untuk Merayu

Andai saja telingamu adalah telingaku, maka alih-alih berteriakaku cukup membisikkan namamu rendah-rendah.
Dan apa bila tak ada lagi hatimu dan hatiku, mungkin satu hati akan cukup bagi kita berdua.

Dalam Puisi Ku

Dalam puisiku,
Kuselipkan mendung dalam puisi-puisiku,
karena aku tahu kau mencintai hujan.
Alasan yang sama kenapa aku selipkan aku diantara puisi-puisiku.
"Depok - 06:18"

Gombalan Kereta

I : Sayang sayang, kamu tau ngga kalo kita ini bagaikan rel kereta api.
R : Lho, Kok kaya rel kereta api sih?
I : Iya, soalnya kita selalu berdampingan, terus menyambung dan ngga akan pernah putus sampai kapan pun.
Eaaaa.....  !
(^_^)

Love Is Like a Train

Woke up with nothing to do
But lay around the house and think about you
Remembering things that we said last night
Now I can’t get you off my mind
Get a feeling when you come around
Rush when you’re passing by
My feet don’t touch the ground
And smoke is blowing into the sky
Love is like a train Keeps on moving
Love is like a train Gets me high
Love is like a train Rolling on through the night
What’s this tale that you’re telling me
Lips move but I don’t hear a sound
Look up and all I see
Is smoke blowing you to another town
Got me backed up against the wall
Tied down to the track
You got me X X, you got me X X
Red light’s turning black
Woke up with nothing to do
But lay around the house and think about you
Remembering things that we did last night
Now I can’t get you off my mind
Love is like a train Keeps on moving
Love is like a train Gets me high
Love is like a train Keeps on rolling
Love is like a train through the night
Love is like a train Keeps on moving
Love is like a train Gets me high
Love is like a train Rolling on through the night
Yeahhhhh ....
Syalala lalaa ....
Teriak teriak gak jelas nih sambil membentangkan tangan dipintu gerbong. Mengawasi kereta yg sdg berlari.
Menikmati hembusan angin malam yang liar "wusshhh wusshh".
Dinginn, gemetar, segar ...
Cinta cinta cinta ...
Mengejar cinta itu seperti mengejar kereta.
Tak berhenti sampai menemukan stasiun labuhannya.
Capek emang rasa nya mengejar cinta.
Tapi ....
Rasa capek itu seakan hilang ketika kita menikmati prosesnya.
Cinta itu emang aneh, udah tau menyakitkan, ttp saja membuat penasaran. :D
(^_^)

Cinta Itu = Sepasang Rel Kereta


CINTA itu ...
Bagai sepasang rel kereta
yang tidak pernah bertemu.
Tapi mereka dapat mengantarkan
rangkaian kereta sampai tujuannya.
Bagai besi-besi rel di malam hari,
kaku dan beku.
Tapi saling dipertautkan
oleh bantalan cinta.

*Sepenggal Renungan diatas keretaku yang berlari menembus kesunyian malam. Ditemani bunyi gemercik logam rel yang saling bergesekan, keras, bergetar, tegar*
"Gaya Baru Malam Selatan. Cirebon ,18:33"

Kereta Apiku "Sayang"

Kereta apiku lari dengan kencang
Melintas sawah, bukit, serta ladang
Angin mengejar, mencoba menghalang
Kereta apiku laju bagai terbang
Larilah cepat hai kereta apiku
Bawa ku segera ke tempat ku tuju
Jika kau tampak kampung halamanku
Bunyikan nyaring seruling keretamu
Laju lajulah keretaku, laju lajulah keretaku
Laju lajulah kereta apiku
Come on guys!
Lalalalala lalalalala
Laju lajulah keretaku, laju lajulah keretaku
Laju lajulah kereta apiku
Kereta apiku lari dengan kencang
Melintas sawah, bukit, serta ladang
Angin mengejar, mencoba menghalang
Kereta apiku laju bagai terbang aw aw aw
Laju lajulah keretaku, laju lajulah keretaku
Laju lajulah kereta apiku
Menggapai pujaan hati
yang kan selalu ku kenang
yang kan selalu ku perjuangkan.
(^_^)
"Stasiun Balapan, 16:04"

Bus CINTA Sore Ini


Sore ini ditemani oleh seorg gadis aku beranjak meninggal perantauan ku saat ini. Waktu terus berjalan, detak jam terus berputar, dgn sabar aku menanti kedatangannya di terminal. Yaaa....maklum lah baru "perdana" nh pulang ditemani oleh gadis pujaan. :3

Dannnn jeng jeng, akhirnya sosok yang ditunggu pun datang. Dengan senyum khas nya dia membuka percakapan. Terbayar sudah segala kesabaran yang telah aku perjuangkan. *Alhamdulillah* :D

Bermacam interaksi terjadi di atas BUS Patas Sandy Putra (Red:aku beri julukan BUS Cinta nh teman. :D) sambil menunggu sampainya ditempat tujuan. Spt biasa keramahannya itu lho yg membuat ku nyaman. Dan tentunya senyumannya pun yg membuatku selalu ketagihan. :3

Singkat cerita aku pun mulai sendirian. Yahh kita mulai berpisah di terminal Bungurasih. Maklum dia asal nya Surabaya th teman, jd tak mungkinlah jika aku bawa pulang sampai kampung halaman, bs2 membuat gempar rumah th ntr. Hihihii...

Nah saat sendiri itulah kebiasaan ku mulai muncul, ya merenung sambil menghayal. Merenungkan perjuangan hati ku yang belum usai. Merenungkan nasib harapan ku itu yang tak kunjung tercapai. Nah selanjutnya topik bahasan resmi nya akan segera dimulai. Krn menyangkut masalah hati nih teman. Hihihii...

Dari hasil renungan ku, kali ini aku akan membahas soal CINTA. *siyaahhh macak pujangga disek euy* :p

Ngomong2 soal BUS Cinta td, spt nya cocok nh buat diselipkan dlm topik bahasan. Hahay..
Cinta itu seperti orang yang menunggu bus teman.

Suatu ktk sebuah bus datang," Wah...., terlalu penuh, tidak bisa duduk nih! Aku tunggu bus berikutnya saja. "Kemudian bus berikutnya datang. Ia melihat dan berkata, "Aduh, busnya sudah tua dan jelek begini....tidak mau ah...." Bus selanjutnya datang, tetapi seakan-akan tidak melihatnya dan melewatinya begitu saja. Bus ke empat berhenti di depannya. Bus itu kosong, kondisinya masih bagus, tetapi dia katakan, "tidak ada AC ih, saya bisa kepanasan," maka dia membiarkan bus ke empat pergi. Waktu terus berlalu, dia mulai sadar bahwa ia bisa terlambat pergi kuliah. Ketika bus kelima datang, ia langsung melompat ke dalamnya.Setelah beberapa lama ia akhirnya sadar kalau ia salah naik bus; bus tersebut bukan menuju kampusnya.

Yaaa, Sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar ideal untuk menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi ideal kita. Tidak salah memiliki persyaratan untuk "Calon", tetapi tidak salah juga memberi kesempatan kepada bus yang berhenti di depan kita, tentu yang sesuai dengan jurusan yang kita inginkan,daripada kita harus "berjalan kaki menuju kampus" -dalam arti meneruskan hidup ini tanpa kehadiran orang yang kita kasihi. Apabila ternyata bus itu tidak cocok, kita masih bisa berteriak "kiri" dan keluar dari bus. Semuanya tergantung pada keputusan kita. Kalau kitabenar-benar menemukan bus yang kosong, masih baru, ber-AC, dan jurusannya sesuai dengan yang kita inginkan, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk memberhentikannya dan masuk ke dalamnya, karena menemukan bus seperti itu adalah suatu berkat yang sangat berarti dan berharga, yang tidak di dapatkan oleh semua orang.

Yak itulah cinta, kadang sering membuat diri kita dilema. Bahagia tak selama nya harus dgn cara memiliki. Selagi kita masih bs selalu berada di dekatnya, stdk nya kita msh bs melihat senyum kebahagiaan dr nya.

Perjuangan ku pun blm usai teman. Semoga dgn tulisan ini bisa sedikit "nyerempet" perasaan yg kemaren gagal utk aku taklukkan. :D

Semoga anda menjadi orang yg beruntung , yang segera dapat bus patas utk mencapai tujuan anda yyaaaaa. :D

#firstmoment

"R"

∩__∩

Keunikan Warung Kopi di Jember

:: Warkop Cak Wang belakang FISIP Universitas Jember ::

Sama seperti para pelajar yang lain, saya juga akrab dengan yang namanya warung kopi. Itu adalah tempat yang bersahabat untuk melepaskan penat dan mengembalikan energi yang hilang. Untuk urusan kopi, Jember memang tidak sehebat kota-kota lain yang memiliki jenis kopi khas dan cara penyajian yang unik. Namun begitu, warung-warung kopi di sini mudah sekali mengadaptasi  semua itu, tergantung permintaan pelanggan. Ya, Jember memang hebat dalam hal adaptasi. Bisa dikatakan, Jember adalah Amerika serikat dalam skala kecil. Tempat bercampurnya segala budaya (terutama dari dua kebudayaan besar, Jawa dan Madura) dan membola salju menjadi sebentuk kebudayaan dengan polesan baru. Maklumlah, Jember memang bukan kota yang berdiri di atas reruntuhan kerajaan besar.

Kembali tentang warung kopi di Jember..
Ada yang unik dengan suasana warung kopi di Jember. Dan saya rasa, ini sulit ditemui di warung kopi di kota-kota lain. Yang saya maksud tidak lain adalah mengenai perpindahan bahasa. Sekali waktu menggunakan bahasa Indonesia, kemudian pindah dengan menggunakan bahasa lokal. Kadang bahasa Jawa kadang bahasa Madura. Dan saat melakukannya, mereka tidak perlu berpikir lebih untuk merangkai kata. Semuanya sudah teranalisis otak kiri dan telah terimajinerkan otak kanan.

Suasana yang akrab dengan gaya komunikasi yang unik, itulah andalan warung kopi di Jember. Keunikan ini pernah saya rasakan ketika sedang ngopi di kantin di dalam kampus Universitas Jember bersama seorang mahasiswa teman saya.

Di sana saya ceritakan juga kenapa bahasa orang Jember bisa seunik sekarang ini. Kali ini, saya tuliskan lagi dengan lebih sederhana, mengambil sudut pandang dari suasana di warung kopi.Tentang gaya berkomunikasi masyarakatnya, dan pilihan kata yang khas.

Bila anda sedang nyruput kopi di sini dan sedang beruntung, anda akan mendapatkan suasana obrolan hangat dan menemui kata kata yang bukan Jawa bukan pula Madura.

Contoh kata-kata yang bukan Jawa dan bukan Madura :
Kalau orang jawa menyebut cangkul dengan pacul, maduranya landuk. Kalau di Jember namanya pacol.
Di bahasa jawa, bambu dikenal dengan nama preng, maduranya perreng, dan bahasa Njembernya adalah eppreng.
Orang Madura mengenal ayam dengan kata ajem. Bahasa jawanya pethek (e dibaca seperti membaca reggae). Orang Jember menyebut ayam dengan Pethek (e dibaca seperti membaca pesek).

Di atas adalah kata kata hasil akulturasi budaya. Ada juga kata-kata baru, yang lahir dari asimilasi budaya. Ciri-cirinya, kata mengandung pengulangan dan tersebar juga di daerah pandhalungan (sekitar Jember).

Sebentar lagi BBJ / Bulan Berkunjung Jember akan segera digelar. Bagi anda yang berencana untuk berkunjung kemari, sempatkan juga untuk nongkrong di warung kopi kelas rakyat.  Anda hanya butuh sedikit konsentrasi, pasang telinga, kemudian rasakan sensasinya.

Mengenal Lebih dekat KH. Nurhasan Al-Ubaidah




Siapakah sosok KH. Nurhasan Al-Ubaidah yang fotonya terpampang di rumah warga LDII?
Almarhum KH Nurhasan Al Ubaidah adalah pendiri Pondok Pesantren LDII, Banjaran, Burengan, Kediri, seorang ulama besar yang selama 11 tahun belajar ilmu agama di Makkah dan Madinah. Lahir di Desa bangi Kediri Jawa Timur (1908).

Beliau menguasai Al-Qur’an dan ilmu-ilmu Al-Qur’an. Beliau menguasai Qiroah Sab’ah, yaitu bacaan Nafi’ Al Madani, Ibnu Katsir Al Makki, Abu Amr Al Bashri, Ibnu Amir As Syami, Ashim Al Kufi, Hamzah Al Kufi, dan Ali Al Kisa’i. Masing-masing guru tersebut memiliki dua murid yang sangat terkenal, sehingga bacaannya diistilahkan 21 bacaan.

Beliau juga menguasai 49 kitab-kitab hadits lengkap dengan ilmu alatnya. Diantara guru-guru belaiu adalah: Imam Abu Samah (Muhammad Abdul Dhohir ibn Muhammad Nuruddin Abu Samah At-Talini Al-Mishri Al-Makki), Syekh Umar Hamdan (Abu Hafs Umar ibn Hamdan ibn Umar ibn Hamdan al-Mahrasi At-Tunisi Al-Maghribi al-Madani Al-Maki rahimahullah), Syekh Yusuf, dan lain-lain..

Pengalaman Pesantren

  1. Pondok Semelo, Nganjuk (sufi)
  2. Pondok Jamsaren, Sala
  3. Dresmo, Surabaya (belajar silat)
  4. Sampang, Madura (Kyai Al Ubaidah, Batuampar)
  5. Lirboyo, Kediri
  6. Tebuireng, Jombang
Kisah Kehidupan KH. Nurhasan Al-Ubaidah :
1929 : Berangkat haji pertama, mengganti nama menjadi Haji Nurhasan Al Ubaidah
1933 :
• Belajar hadits Bukhari dan Muslim kepada Syeikh Abu Umar Hamdan dari Maroko
• Belajar di Madrasah Darul Hadits dekat Masjidil Haram
Info lain :
• Berangkat ke Mekah tahun 1937/1938
• Tiba di Mekah, disaksikan oleh H. Khoiri Ketua Rukbat Nahsyabandi (asrama pemukim di Saudi Arabia)
1941 :
• Kembali ke Indonesia, membuka pengajian di Kediri
• Menikah dengan Al Suntikah Binti H. Ali dari Mojoduwur Jombang.

Warga LDII menempatkan beliau sebagai Ulama Besar.. (http://id.wikipedia.org/wiki/Nurhasan_Al_Ubaidah)

Banyak yang tidak mengetahui secara benar siapa sebenarnya syeikh Nurhasan Al-Ubaidah bin Abdul Aziz serta belum mengerti maksud dan tujuan dakwah tauhid-nya termasuk banyak fakta tak terungkap yang tersembunyi kebenarannya, sehingga beliau mendapat hujatan dan fitnahan dari orang-orang yang tidak senang kepada beliau. Bahkan ada orang-orang ilmu agamanya masih sedikit berani menghujat beliau, padahal info yang dimilikinya tentang H. Nurhasan dan metode dakwah beliau, sangatlah minim info.

Sebagai contoh banyak yang tidak mengetahui bahwa beliau menyampaikan dakwah dengan kata-kata yang keras, tegas, bahkan terkesan menyakitkan hati, padahal itu hanya bagian metode dakwah, mengingat saat itu awalnya diajak dengan cara persuasif, lemah lembut (untuk menetapi agama Islam secara Quran Hadits dan tidak mengamalkan bidah, khurofat, tahayul, dll serta ajakan bersatunya umat Islam) namun tidak digubris, akhirnya ibarat menyelamatkan orang yang akan celaka tertabrak kereta api, ya harus ditarik keras. Bayangkan kalau ada yang mau tertabrak kereta kemudian mengingatkannya dengan pelan-pelan, “muuuaaaass awaaaa…aas ada kereta lewaaaa…t,…awaaaas tertabruuuakk…“. Ya, keburu ketabrak! ya nggak sih?

Akhirnya beliau syeikh Nurhasan Al-Ubaidah menerapkan metode “babat alas” (periode 1950-1960), ibarat membuka hutan untuk dijadikan perumahan, yaa tentunya semak-semak, alang-alang, pohon melintang yang menghalangi jalan, dsb harus dibabat dulu khan ? Setelah itu, baru proses penataan, dan selanjutnya pelestarian.   Nah, saat beliau menerapkan metode dakwah “babat alas” inilah banyak orang yang sakit hati tidak menyadari sedang diselamatkan “dari tertabrak kereta tadi” dan bukan malah bersyukur sudah diingatkan. Akhirnya membuat fitnah dan hujatan-hujatan. Dan, metode babat alas sudah ditinggalkan sejak tahun 1960. Bahkan pada tahun 1970 beliau mengajak bersatu kepada umat Islam Indonesia berupa selebaran yang dikirim ke seluruh penjuru Jawa mulai tingkat kecamatan s/d menteri sehingga membuat gempar di masyarakat.

Fakta lainnya contoh lagi, bahwa beliau bukanlah orang yang senang berbantah-bantahan dalil dan merasa pol sendiri, tentunya ini demi kerukunan sesama muslim dan menghormati keyakinan masing-masin. Ini cerita dari Cak Thohir, “saat pak Nurhasan diberitahu oleh H. Arifin dan Pak Husein di bahwa para kyai dan ulama yang pinter-pinter sudah berkumpul ingin berdebat dengan pak haji (H. Nurhasan), kita sudah ditunggu disana!”. H. Nurhasan yang biasa dipanggil “abah” menjawab: “ayo kita kesana!”.

Setelah dimulai para kyai tersebut bertanya :
“pak kyai Nurhasan, bagaimana pendapat bapak tentang orang yang tahlilan?”, H. Nurhasan menjawab singkat : “sae!”
“pak kyai Nurhasan, bagaimana pendapat bapak tentang orang yang ziarah kubur?”, H. Nurhasan menjawab singkat : “sae!”
“pak kyai Nurhasan, bagaimana pendapat bapak tentangkitab sulam safinah?”, H. Nurhasan menjawab singkat : “sae!”
“pak kyai Nurhasan, bagaimana pendapat bapak tentang orang yang pake usholli?’ H. Nurhasan menjawab singkat : “sae!”
“pak kyai Nurhasan, bagaimana pendapat bapak tentang orang yang niat puasa membaca nawaitu shoumal ghodi?”, H. Nurhasan menjawab singkat : “sae!”

Singkat cerita, akhirnya acara yang tadinya untuk debat, malah selesai dengan saling bersalaman dan bubar dengan baik.

Contoh fakta lagi adalah masalah bab najis yang sering difitnahkah kepada LDII bahwa LDII menajis-najiskan selain warganya, bekas sholat yang selain warga LDII langsung di pel, bekas salamanan dengan selain warga LDII di cuci. Padahal setelah ditelusuri dari ajaran H. Nurhasan pun dahulu tidak ada kefahaman seperti itu (justru ditengarai/jangan-jangan ini adalah kefahaman pendamping H. Nurhasan yang akhirnya menyatakan keluar dari LDII).  Salah satu ulama LDII KH. Kasmudi pernah menelusuri para sesepuh, keluarga dekat H. nurhasan, Putra H. Nurhasan, bagaimana sih prakteknya H. Nurhasan tentang urusan najis. Ternyata tidak “kejeron“.

Salah satu kyai di LDII KH. Solihun pernah mendampingi H. Nurhasan di kapal laut selama 21 hari saat perjalanan haji. Melihat dengan mata kepala sendiri bahwa H. Nurhasan kalau sholat kalau saatnya sholat tidak selalu sholat di musholla, namun di tempat yang layak dan beliau yakin suci untuk sholat tanpa alas/lemek ya ndeprok saja sholat di situ, walaupun menurut akal mungkin tempat itu pernah dilewati orang yang baru keluar dari jeding (kamar mandi,red). Karena ternyata beliau mempraktekkan hukum Alloh dan Rasulullah tentang masalah/bab najis yaitu “idza roaitum binajasatin tahdutsu fiihi” ketika kalian melihat dengan jelas ada najis jatuh di situ, melihat dengan jelas ada kencing  atau najis lainnya di situ, bukan “idza dzonantum binajasatin tahdutsu fiihi” (ketika kalian menyangka/mengira ada najis jatuh disitu”.  Jadi bukan ro’yi/dzon/persangkaan. Rasulullah saja satu rumah dengan pamannya Abu Thalib dan tidak pernah diceritakan gantarnya/tempat cuciannya misah.

Nah, apalagi cuma salaman dan ada orang mampir sholat di tempat LDII, ngapain juga harus di cuci, itu hanya memberat-bertakan agama, padahal “addinu yusrun”.  Jadi  kalau ditelusuri fakta yang sebenarnya, ulama besar yang dihormati LDII tidak pernah memberikan ajaran yang aneh-aneh yang menyimpang dari Kitabillah wasunnati Nabiyihi (Al-Quran dan Al-Hadits).

Tulisan berikut mengungkap fakta sosok beliau yang sebenarnya dari berbagai sumber baik dari pelaku sejarah/saksi hidup maupun dari tulisan-tulisan yang terserak di berbagai sumber.

Abdul Aziz Al-Indunisy : “Dengan Gencarnya Fitnah dan Cacian yang dialamatkan kepada KH. Nurhasan Al-Ubaidah oleh orang-orang yang tidak sepaham dengan beliau dalam mengajak kepada masyarakat umat muslimin untuk menegakan hukum-hukum Alloh yang telah tertuang didalam Al-Qor’an dan Al-Hadits. Insyaalloh dengan Tulisan singkat ini dapat memberikan pencerahan dan informasi yang berimbang mengenai sepak terjang beliau kepada masyarakat umum, sehingga umat muslim pada khususnya dapat meneladani sifat-sifat dalam perjuangan beliau mengajak umat Islam kembali kepada ‘garis-garis’ yang telah digariskan Alloh kepada umat manusia sebagai jalan tunggal menuju keselamatan di dunia dan akherot yaitu Al-Qor’an dan Al-Hadits”. (http://kaptenonta.blogspot.com/2011/09/kh-nurhasan-al-ubaidah-bin-kh-abdul.html).

“Beliau adalah seorang Mujaddid (Reformis) dalam perjuangan Islam khususnya di Indonesia, kiprahnya berawal sejak kepulangan beliau dari dua kota suci asalnya agama islam (Makkah dan Madinah) sekitar tahun 1941. Perjuangan yang beliau jalani sebagai Dai yang mengajak umat Islam di Indonesia kembali pada al-Qur’an dan al-Hadits tidaklah mudah, banyak tantangan dan rintangan yang sangat berat harus beliau hadapi, mendobrak penyimpangan aqidah umat Islam di Indonesia yang sudah menjadi tradisi, walaupun umumnya masyarakat Islam di Indonesia mengaku berpegang teguh pada prinsip aliran ahlus sunnah wal jamaah akan tetapi dalam prakteknya mereka banyak mengingkari sunnah Rasulullah SAW dan mereka melaksanakan kewajiban sebagai umat islam dengan sendiri-sendiri (berfirqoh).

Gebrakan beliau membuat banyak para tokoh agama Islam atau para kiai di Indonesia kebakaran jenggot, ajaran beliau dinggap ancaman bagi eksistensi mereka, sebab jika dibiarkan umat Islam menerima ajaran KH. Nurhasan untuk berpegang teguh pada al-Qur’an dan al-Hadits bisa-bisa mereka akan ditinggalkan oleh umat. Maka mulailah tuduhan-tuduhan dan fitnahan yang keji dilontarkan kepada beliau, diantaranya dikatakan; kiyai gila, dajal uchul, PKI putih dll. (http://ubaidahlubis.blogspot.com/)

Untuk melengkapi fakta tak terungkap tentang KH. Nurhasan Al-Ubaidah yang selama ini dihujat, tulisan Mas Teguh Prayogo berikut kami kutip dari blog ini :

Dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia kita mengenal beberapa aliran islam mainstream dan non-mainstream. Meski sudah sejak era Wali Songo islam mulai tersohor di bumi nusantara, namun ternyata kekuatan gerak islamiyah lebih menyolok di era pasca kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini ditandai oleh munculnya beberapa harokah islamiyah garis keras, yang menginginkan syariat islam ditegakkan di Indonesia dan menolak mentah-mentah hukum positif warisan Belanda. Pergerakan ini tidak dilakukan oleh 2 (dua) aliran islam mainsteam yang ada, melainkan oleh kelompok-kelompok islam radikal semisal DI/TII, NII, dan kelompok Warman. Di bumi nusantara bagian timur terkenal dipimpin oleh Kahar Muzakkar, dan di barat dipimpin oleh SM. Kartosoewiryo.

Dari pemaparan beberapa pelaku sejarah “Perang Janur Kuning Jogjakarta”, nama Kahar Muzakkar pun ikut disebut-sebut sebagai salah satu pemimpin perebutan kemerdekaan terhadap agresi Belanda di Sulawesi. Artinya, seorang Kahar Muzakkar yang pada akhirnya dianggap sebagai pemberontak pun sebenarnya memiliki andil terhadap bangsa ini dalam merebut kemerdekaan. Namun setelah bangsa ini berangsur-angsur lepas dari penjajahan, seiring itu pulalah terjadi konflik internal untuk mendaulat republik ini agar bersyariat islam, atau dengan kata lain beberapa pihak terang-terangan ingin menjadikan status negara ini sebagai salah satu negara Islam di dunia. Dalam perjalanannya sangat disayangkan, kelompok-kelompok radikal ini menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan. Salah satunya adalah menghalalkan mengambil harta benda milik rakyat Indonesia sendiri. Sehingga bisa dibayangkan seperti apa isi pikiran rakyat Indonesia pada waktu itu: “keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut buaya?”. Wallahu a’lam. Padahal kala itu juga pemerintah Indonesia masih dipusingkan oleh agresi kedua Belanda tahun 1949, dan konflik kepentingan antara presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, dengan salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan, Tan Malaka.

Singkat cerita, pada pertengahan era orde baru, ketegangan demi ketegangan memuncak, dimana friksi-friksi yang terjadi antara pemerintah kala itu dengan beberapa kelompok islam radikal ini akhirnya menyebabkan hampir seluruh organisasi berbasis islam di indonesia otomatis dianggap oposan pemerintah. Walhasil, kelompok-kelompok islam kecil lah yang banyak menerima imbas buruknya dari pertikaian gerakan-gerakan islam dengan pihak otoritas pada waktu itu dibanding kelompok-kelompok islam yang telah memiliki nama besar. Diantara kelompok-kelompok dakwah islam yang masih kecil pada waktu itu adalah Darul Hadits dengan beberapa kembangannya semisal YCI (Yayasan Citra Islam), KSPI (Keluarga Studi Pemuda Islam), KADIM (Karyawan Dakwah Islam), dan ASPI (Aspirasi Pemuda Islam). Darul Hadits sendiri merupakan suatu kelompok pengajian Qur’an-Hadits yang dipimpin oleh seorang ulama muda lulusan ma’had Darul Hadits di Mekkah Al-Mukarramah, Nurhasan Al-Ubaidah bin Abdul ‘Aziiz (1908-1982). Konon kelompok pengajian ini sangat peduli terhadap tauhid, akhlak, akidah, dan pemurnian tata laksana peribadatan ummat islam kala itu yang masih banyak dianggap menyimpang dari sumbernya: Qur’an dan Hadits (as-Sunnah). Ditinjau dari sisi manapun, melalui perjalanan panjang sejarah tandzim dakwah islamiyah ini, Darul Hadits eksis bertujuan untuk membetulkan seluruh sendi pengamalan ibadah rakyat Indonesia yang masih banyak menyimpang dari Qur’an dan Hadits, tanpa perlu melakukan konfrontasi dengan pihak otoritas, orde lama, maupun orde baru. Tidak seperti tudingan orang-orang yang tidak mengerti sejarah esensi perjuangan amar ma’ruf nahi munkar-nya, mereka menuding bahwa Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah rahimahullah ingin mendirikan ‘negara dalam negara’. Tapi sampai hari wafatnya, hal tesebut bahkan sama sekali tidak terbukti.

Kaidah keislaman para muslimin di Indonesia pada waktu itu dinilai masih banyak terikat dengan kelakuan-kelakuan peribadatan yang sebenarnya bertentangan dengan aturan-aturan Allah dan Rasul shallallahu ‘alaihi wassalaam dengan pemaparan dalil-dalil syar’i olehnya. Era ini disebut-sebut sebagai era “Babat Alas” [1]. Suatu masa dimana perjalanan amar ma’ruf nahi munkar Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah kepada sanak famili, teman-teman, dan sejawat-sejawat ulama dilalui dengan berbagai rintangan fisik maupun metafisik, sebagai hasil dari metode amar ma’ruf nahi munkar-nya yang dikenal keras. Beliau berpesan kepada para santrinya bahwa terkadang amar ma’ruf nahi munkar itu memerlukan sikap yang tegas. Beliau pun sangat bertanggung jawab terhadap reaksi masyarakat atas metode-nya itu, dan memberi gambaran metode “babat alas” tersebut seperti ini: “gambarannya seperti ada orang yang tertidur di bantalan rel kereta api, sudah berkali-kali diperingatkan / diteriaki bahwa ada kereta yang akan lewat, ia malah terlelap tidur. Akhirnya si orang tidur tadi dibangunkan dengan cara paksa, yakni dengan diseret ke tepi agar ia selamat. Meski pada awalnya orang yang tertidur tadi marah-marah karena diseret paksa, namun bilamana ia sadar bahwa justru ia diselamatkan hidupnya, insya Allah ia akan berterima kasih”.

Sering kali syeikh memberi motivasi kepada para santrinya yang menemui banyak rintangan dan cobaan atas ‘hasil jerih payah’-nya beramar ma’ruf nahi munkar dengan beberapa gandangan (bahasa Jawa: senandung) yang salah satunya adalah gandangan “kembang turi”. Isinya kurang lebih begini: “kembang turi lak melok-melok, sego wadang sisane sore, ora peduli wong alok-alok, sandang pangan lak golek dewe”. Intisarinya adalah: jangan jatuh mental dalam beramar ma’ruf nahi munkar, jangan pedulikan orang lain yang mengolok-olok, toh urusan sandang dan pangan kita mencari sendiri, dan tidak meminta-minta kepada mereka yang mengolok-olok. Meski terkesan remeh, namun gandangan seperti ini merupakan warisan tradisi kejenakaan yang cerdas ala kyai-kyai tradisional tanah Jawa dalam berkelakar namun memiliki arti dan filosofi yang sangat dalam. Semisal teka-teki longan (bahasa Jawa: kolong meja atau kolong tempat tidur). “Apakah longan itu tetap ada jika meja atau tempat tidur dipindahkan? Jadi, apakah longan itu benar-benar ada?”. Atau semisal KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang pernah berkelakar pada acara pembukaan website Akbar Tandjung: “Kenapa setiap orang berpidato selalu menyatakan: Mari kita panjatkan syukur? Memangnya (si) Syukur nggak bisa manjat sendiri?” (Fachry Ali, Gatra, Mei 2008).

Meski dijuluki mustadid (orang yang luar biasa) oleh sejawat-sejawat ulama, Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah rahimahullah bukanlah termasuk orang yang jummud (kaku), terkadang syeikh menghibur santri-santrinya sebagaimana cerita yang berkembang seperti; pernah suatu ketika dalam membangunkan santri-santrinya untuk sholatul lail atau sholat malam (tahajjud), syeikh tidak segan-segan berjoget menghibur santri-santrinya yang masih terkantuk-kantuk dengan sapu ijuk, yang syeikh gambarkan sebagaimana kuda lumping. Dari hal itulah tersirat, syeikh mencontohkan kepada santri-santrinya, bahwa dalam suasana apapun orang-orang yang menegakkan hujjatullah harus tetap gembira dan ceria, mesti dalam kondisi yang membencikan, atau dalam kondisi sedang mendapat cobaan sekalipun dari Allah Ta’ala. Sebagaimana anggota pramuka yang selalu menghibur dirinya di kala apapun: “buat apa susah? buat apa susah? susah itu tak ada gunanya”.

Masih teringat dari beberapa saksi sejarah perjalanan era “babat alas” semisal Al-Hafidz Syeikh Su’udi Ridwan rahimahullah, maupun Syeikhul Hadits Kasmudi As-Shiddiqqy bercerita bahwa seringkali Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah menerima banyak ‘bingkisan’ dari orang-orang, bahkan ulama-ulama tradisional yg tidak sepaham dengannya berupa teluh, santet, dan benda-benda ‘terbang’ aneh lainnya yang tidak bisa diterima oleh akal sehat manusia modern. Semua itu Beliau hadapi dengan sabar, tawakkal, serta yang paling penting adalah doa. Tentang doa kepada Allah Ta’ala, dari penuturan Syeikh Nur Asnawi rahimahullah, salah satu rekan menuntut ilmunya di Mekkah-Medinah dulu, menceritakan bahwa syeikh sangat yakin akan doanya kepada Allah Ta’ala. Pernah suatu ketika di Mekkah, ada seorang temannya kelaparan tidak punya beras (makanan) untuk dimasak, akhirnya Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah berdoa agar Allah Ta’ala memberikan beras yang bisa untuk dimasak saat itu juga. Walhasil, doanya maqbul. Allah Ta’ala mengabulkan permintaannya!. Bagi kita yang awam memang agak sulit menerima cerita-cerita ‘tidak masuk akal’ semacam ini. Namun kenyataannya memang demikian, apalagi cerita ini diperoleh dari saksi hidup kala itu, Syeikh Nur Asnawi rahimahullah. Bahkan salah satu santrinya yang saat ini telah menjadi salah satu ulama di Pondok Pesantren Kertosono, Ustadz Ubaid Khairi, pernah punya pengalaman spiritual yang sama seperti Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah, yakni langsung dikabulkan doanya semasa ia dan keluarga sedang menghadapi kesulitan ekonomi. “Setelah bermunajat di dalam bis kota yang mangantar saya dan anak istri pulang ke rumah. Allah langsung memberi saya uang tunai. Bahkan saya dan keluarga bisa mempergunakan uang itu untuk keperluan sehari-hari selama kurang lebih 2 (dua) bulan…”, tuturnya tatkala ia didapuk (bahasa Jawa: dinobatkan) sebagai salah satu penyampai materi pada camping Cinta Alam Indonesia di Cikole, Bandung, beberapa tahun silam. Cerita yang sama, di zaman yang berbeda. Believe it or not.

Pada akhirnya sebagai manusia biasa, Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah rahimahullah dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa pada Februari 1982 dan dimakamkan di pemakaman keluarga, Marga Kaya, Karawang, Jawa Barat. Namun demikian warisan semangatnya untuk menegakkan kalimatullah di negeri ini, agar Allah dan Rasul shallallahu ‘alaihi wassalaam tidak didustakan oleh setiap manusia, tetap ada dalam diri sanubari masing-masing generasi penerus pejuang agama yang secara ilmu-pun masih terlampau jauh ketimbang Beliau, yang diberi julukan mustadid (orang yang luar biasa). Luar biasa, karena Beliau al-Hafidz, menguasai bacaan Qiraatus-Sab’ah, mufassir yang mumpuni, menguasai Mustholah Hadits, menguasai ilmu alat, mengerti taraf ilmu dari terminologi wajib, sunnah, makruh, mubah, menguasai ilmu dari 49 perowi hadits beserta sanad-nya yang muttashil sampai Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalaam, gemar bekerja keras, tidak pernah takut dengan kondisi kehidupan apapun kecuali hanya takut kepada Allah Ta’ala, seorang hamba yang sangat percaya qodarullah dan nashrun minallah, ahli dalam berdoa, ulama yang dicintai santri-santrinya sekaligus dibenci oleh orang-orang yang belum bisa menerima al-Haqq ini secara utuh dan murni, dan lain-lain. Namun jangan lupa satu hal, semua izzah itu didapatkannya atas dasar usaha, kerja keras, dan kecintaannya terhadap al-Haqq, tidak didapatkannya dengan cara santai, bersenda gurau, main-main (lahan), atau dengan istirahatnya badan. Beliau menimba ilmu agama ini sekitar 10 tahun di Mekkah-Medinah, dimulai pada tahun 1930-an sampai tahun 1941. Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah tetaplah seorang hamba Allah Ta’ala yang memiliki kekurangan. Namun kebajikan kebajikannya-lah yang mesti diambil sebagai manfaat agar berkah Allah Ta’ala tetap atas kita semua. “khoirun naasi man yanfa’uhum lin naas”, “sebaik-baiknya manusia adalah yang banyak memberi manfaat kepada manusia lainnya”.

Tahun berganti, zaman pun berubah. Dimana manhaj (metode dakwah) Darul Hadits yang pertama kali datang pada tahun 1941 di Indonesia, justru saat ini telah banyak orang dan kelompok dakwah yang mengadopsinya. Diakui atau tidak, dari beberapa ulasan dan website islam yang mudah ditelusuri, banyak individu-individu dan ulama-ulama zaman ini yang pada akhirnya secara jujur maupun tidak, mengerti bahwa pergerakan dakwah islamiyah mereka mempunyai kemiripan dengan apa yang dulu digerakkan oleh Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah sejak tahun 1941 di Indonesia, yaitu merujuk pada tata cara ibadah ummat islam yang hakiki, yang wajib, yang menurut sumber aslinya: Qur’an dan Hadits, tanpa harus tercampur aduk dengan adat istiadat warisan ummat Hindu-Buddha atau Animisme-Dinamisme di Indonesia, yang justru bisa menjadikan agama islam ini semakin jauh dari kemurniannya. Padahal jelas dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala memerintahkan agar kita selalu memurnikan agamanya… “mukhlishiina lahud diin”

Dalam salah satu buku terbitan Madani Institute, manhaj yang berasal dari Jazirah Arab dan diwariskan oleh Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah rahimahullah ini, dimasukkan ke dalam konteks pergerakan salafiyyah (salafism). Yaitu pergerakan islam yang menomorsatukan pemurnian islam, yang sebagaimana Rasullullah shallallahu ‘alaihi wassalaam dan sahabat-sahabatnya contohkan, sebelum akhirnya islam sendiri terpecah belah. Dengan kata lain, manhaj yang merujuk pada tata cara ibadah dari 3 generasi awal datangnya islam.

Apakah manhaj yang diadopsi oleh Darul Hadits ini disebut ahlussunnah wal jamaah, salafiyyah, atau wahhabiyyah, bukan merupakan issue yang substansial. Sebab sebagaimana kutipan nasehat Syeikh Salih Fauzan rahimahullah, “siapapun bisa menyandang gelar salafiyyun atau ahlussunnah wal jamaah, namun yang penting adalah esensinya ibadahnya”. Tapi lucunya, kabarnya Darul Hadits dulu sempat diberi beberapa julukan yang nyeleneh oleh orang-orang yang tidak sepaham, dengan julukan semisal: Jamaah mbah Syuro, Jamaah Takfir, Neo-Khawarij, Islam Puritan, Islam Jawa, Islam Murni, Wahhabi, PKI putih, dan lain-lain. Namun hal itu tidak lantas menyurutkan potensi amar ma’ruf nahi munkar sampai saat ini. Karena memang itulah cobaan menjadi manusia yang beriman secara konsekuen kepada Allah Ta’ala. Sangat cocok dengan dalil ini… “huffatul jannati bil makarih, wa huffatun naari bis syahwat”, “surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang membencikan… dan seterusnya”. Artinya, tidak mudah mencari surga Allah Ta’ala. Pasti ada rintangan dan cobaan.

Namun pastinya, hingga sekarang soal penjulukan, gelar, atau penisbatan, kosa kata al-Manshuuriin, atau Thaifah al-Manshuurah (golongan yang mendapat pertolongan Allah Ta’ala) lebih disukai bagi hampir seluruh individu generasi penerus Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah, daripada penggunaan kosa kata Salafi, Wahhabi, Ahlussunnah Wal Jamaah, Madzhabiyyah, atau penisbatan lainnya. Sesuai pula dengan dalil dalam kitabullah yang menyebutkan… “haqqun ‘alaina nunjil mu’miniina”, dan hujjah ini… “maa yaf’alullohu bi ‘adzaabikum in syakartum wa aamantum”, “wajib atas Kami (Allah) menolong orang-orang yang beriman”, dan lain-lain. Tidak masalah dengan urusan julukan, karena pada akhirnya, yang penting adalah bagaimana tata cara ibadah kita kepada Allah Ta’ala. Julukan apapun tidak bisa dijadikan bekal bagi seseorang untuk berhasil masuk surga, dan terselamatkan dari api neraka. Hanya amal ibadah dan atas rahmatNya-lah yang menjadi penentu suksesnya manusia di kehidupan akhirat nanti kelak.

Demikian sekilas cerita mengenai sosok Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah rahimahullah, yang mungkin hal ini bisa jadi merupakan suatu ikhtiar pemulihan nama baik terhadap berita-berita miring yang selama ini berkembang mengenai diri dan metode dakwahnya, yang pada kenyataannya malah bertentangan dengan apa yang telah syeikh perjuangkan sampai akhir hayatnya. Suatu ikhtiar yang diilhami oleh “Surat Surat Bersih Diri Muhammad bin Abdil Wahhab”.

Sehubungan dengan hal ini, sebagai referensi agar kita lebih mengerti seperti apakah sosok seorang ‘alim ulama (ahli ilmu) yang dipandang berkualitas, hebat, atau mumpuni, Imam al-Shatibi rahimahullah lebih jauh telah menarik kesimpulan, bahwa ada 3 (tiga) karakteristik pokok seorang ulama yang dipandang berkualitas, hebat, atau mumpuni:

1) Ia melaksanakan apa-apa yang ia ucapkan/ajarkan.
Telah terbukti bahwa Beliau selalu konsekuen menjalankan apa-apa yang ia ajarkan kepada santri-santrinya, tentunya semua yang sesuai dengan kaidah Qur’an, Hadits, Ijma’, dan Qiyas yang tidak bertentangan dengan aturan-aturan Allah-Rasul. Bahkan para santrinya meniru apa saja yang Beliau lakukan dalam beribadah kepada Allah, dikarenakan mereka (santri) yakin bahwa amalan Beliau tidak lepas dari Qur’an dan Hadits. Hal tersebut bukan termasuk taklid membabi buta, karena selalu diiringi dengan ilmu. Bahkan menurut kesaksian para orang-orang terdahulu yang pernah se-zaman dengannya, Beliau mengeluarkan sayembara yang berlaku sampai akhir hayatnya: Beliau bersedia memberikan motor bagi siapapun yang mengetahui bahwa ada amal perbuatannya yang tidak sesuai dengan aturan Allah dan Rasul shallallahu ‘alaihi wassalaam. Subhanallah.

2) Ia sendiri mendapat ilmu langsung dari ulama-ulama terpercaya dan mumpuni dalam kapasitasnya sebagai ahli ilmu.
Dalam sanad-nya secara tersurat beliau langsung menimba ilmu atau berguru langsung dengan para Masyaikh Darul Hadits Mekkah Al-Mukarramah yang mu’tabar semisal Syeikh Umar Hamdan (Abu Hafs Umar ibn Hamdan ibn Umar ibn Hamdan al-Mahrasi At-Tunisi Al-Maghribi al-Madani Al-Maki rahimahullah), atau Syeikh Abu Samah Abdul Dhohir (Muhammad Abdul Dhohir ibn Muhammad Nuruddin Abu Samah At-Talini Al-Mishri Al-Makki), dan lain-lain secara manqul [2] (as-sama’ dan munawalah).

3) Santri-santrinya mengikuti apa yang ia ajarkan. Jika santri-santrinya malah cenderung meninggalkannya, hal ini otomatis menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan apa yang ia ajarkan. (ibid)
Alhamdulillah hingga saat ini semakin banyak individu-individu, yang atas jasa Beliau pula lah, saat ini mereka telah menjadi mubaligh-mubalighot yang tersebar tidak hanya di Indonesia, namun juga di negara-negara regional seperti Australia, Singapura, Malaysia, Suriname, Vietnam. Bahkan ilmu yang dibawanya dulu dari Mekkah-Medinah, saat ini telah sampai pula di benua Amerika dan Eropa. Mereka tetap memegang apa yang telah syeikh ajarkan kepada mereka, yaitu ilmu agama yang murni berdasarkan Qur’an dan Hadits secara manqul, musnad, dan muttashil. Mereka tetap memiliki kesamaan pergerakan dakwah seperti Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah: amar ma’ruf nahi munkar, basyiiran wa nadziiran, dan lillahi ta’ala demi tujuan mulia: “wa tilkal jannatul-latii uurits-tumuuhaa bimaa kuntum ta’maluun”, “dan demikian surga itu diwariskan sebab apa-apa yang kalian perbuat (di dunia)”.

Mudah-mudahan semangat al-Manshuuriin yang pernah dicontohkan Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah ini tetap melekat pada diri generasi penerus mu’miniin yang mencintai Allah dan Rasul shallallahu ‘alaihi wassalaam diatas segalanya. Amiin Yaa Dzal Jalaali Wal Ikram. Mohon maaf bilamana ada kesalahan. Semua kesalahan dalam penulisan ini pastinya berasal dari diri penulis, namun semua kebenaran tetap berasal dari Allah Ta’ala.

Wallahu Musta’an.
Walaa hawlaa walaa quwwata illa billah.

Sumber : http://www.jabar.ldii.or.id/